Filosofi TIm Sukses dan Konsultan Politik

Ada pernyataan yang mengatakan bahwa kesuksesan kandidat adalah kesuksesan tim yang menjadi pemain belakang layar. Sejauh mana kebenaran dari pernyataan ini, dan sejauh mana sejatinya sebuah tim sukses benar-benar memberikan kontribusi kesuksesan bagi calon yang mereka usung. Jika tim sukses hanya memiliki rencana suksesi politik tanpa mempertimbangkan kemungkina terburuk dari sebuah rencana suksesi yaitu tidak suskses, maka penulis bisa yakin kan pembaca, dan para para caleg, yang terjadi pada pembaca adalah eksploitasi pada hasrat politik pembaca yang pembaca sendiri tidak sadar. Kenapa penulis katakan begitu, belajar dari pengalaman mengelola program dan merencanakan. Penulis melihat sebuah perencanaan yang diikuti dengan tata kelola dan strategi yang baik memerlukan pertimbangan risiko atau juga disebut dengan asumsi risiko. Nah selanjutnya, sebuah suksesi politik tidak hanya terputus pada moment pemilu 2014 akan tetapi sejatinya mempertimbangkan jalan keluar baik secara politik atau secara manajemen dimana kepentingan klien menerima manfa'at perlindungan terhadap asset sosial, budaya dan relasi adalah sebuah keharusan. Pertanyaannya adalah sejauh mana tim sukses pembaca atau konsultan politik pembaca mempertimbangkan ini sebagai sebuah kepentingan. Jika tim sukses pembaca belum memasukan rencana dan strategi menghadapi risiko dampak pembiayan politik yang mengarah pada kehilangan aset sosial, budaya , relasi dan ekonomi para kandidat, maka sa'at ini adalah waktu yang tepat membicarakannya dan mencari solusi yang tepat dari instrument yang tersedia. Kenapa ini menjadi penting? Penulis melihat kebutuhan terhadap pengelolaan risiko politik yang kadang tidak diperhitungkan oleh kandidat sehingga berdamapak pada keputusan pahit seperti bunuh diri, atau depresi dan gila merupakan sebuah pilihan pahit. Hanya karena tidak memasukan asumsi risiko dalam perencanaan suksesi politik dimana jargon yang menghantui para konsultan Politik atau timses Politk tentang " Timses selalu sukses" adalah salah. Maka bersama tulisan ini  penulis ingin mengatakan bahwa, sebuah kesuksesan akan selalu menjadi milik kandidat baik dia menang maupun kalah dalam kompetisi pemilu, karena sejatinya para calon sudah mempercayakan masa depannya pada timses dan konsultan, sehingga sebagai balasannya adalah timses atau konsultan juga mesti mepersiapkan kesuksesan langkah keluar jika tidak menang dalam pemilu.
Baca Juga: Strategi Memenangkan Pemilu 2014
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan